Mau Sehat dengan Rutin Minum Teh Herbal? Ini Rekomendasinya dari Ahli Gizi

Ilustrasi Teh Herbal
Ilustrasi Teh Herbal

JAKARTA, Media Aksi – Kita semua tahu pentingnya menjaga kesehatan tubuh. Salah satu cara sederhana namun efektif untuk mendukung kesehatan adalah dengan mengonsumsi minuman sehat.  Salah satu yang paling direkomendasikan adalah teh dari bahan-bahan  alami atau populer disebut sebagai teh herbal.

Popularitas Teh Herbal

Saat ini teh herbal menjadi pilihan yang semakin populer mengingat  kandungannya yang kaya akan antioksidan dan nutrisi. Teh herbal juga menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan imunitas hingga membantu pencernaan. Namun, dengan begitu banyak jenis teh herbal yang tersedia, memilih yang tepat bisa membingungkan.

Artikel ini akan membahas rekomendasi ahli gizi mengenai teh herbal terbaik untuk kesehatan tubuh Anda, menjelaskan manfaatnya, dan bagaimana cara menyeduhnya dengan tepat.

Bacaan Lainnya

Berbeda dengan teh hitam atau teh hijau yang berasal dari tanaman *Camellia sinensis*, teh herbal sebenarnya merupakan infus dari berbagai bagian tanaman, seperti daun, bunga, akar, buah, dan biji. Hal ini memberikan variasi rasa dan manfaat kesehatan yang luas. Ahli gizi menyarankan agar kita memilih teh herbal berdasarkan kebutuhan dan kondisi kesehatan kita. Tidak ada satu jenis teh herbal yang cocok untuk semua orang.

Berikut beberapa rekomendasi teh herbal yang direkomendasikan oleh para ahli, beserta manfaatnya:

1. Teh Jahe 

Teh jahe dikenal luas karena khasiatnya dalam meredakan mual dan muntah. Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat dan dapat membantu menenangkan perut yang bergejolak .

Selain itu, jahe juga dapat membantu meningkatkan sistem imun dan mengurangi peradangan di dalam tubuh. Cara menyeduhnya sangat mudah: rebus sepotong jahe segar dalam air mendidih selama 5-10 menit, lalu saring dan nikmati selagi hangat. Anda bisa menambahkan madu atau lemon untuk menambah rasa.

2. Teh Peppermint

Teh peppermint terkenal dengan kemampuannya meredakan gangguan pencernaan seperti kembung dan kolik. Minyak peppermint memiliki efek relaksasi pada otot-otot saluran pencernaan, membantu meredakan kram dan mengurangi gas.

Selain itu, teh peppermint juga dapat membantu meredakan sakit kepala tegang dan meningkatkan kewaspadaan mental. Seduh daun peppermint kering dalam air panas selama 5-7 menit.

3. Teh Chamomile

Teh chamomile memiliki reputasi sebagai minuman yang menenangkan dan membantu meredakan stres dan kecemasan. “Chamomile mengandung senyawa apigenin yang memiliki efek menenangkan pada sistem saraf,” kata seorang ahli gizi. Teh ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi peradangan. Seduh bunga chamomile kering dalam air panas selama 10-15 menit.

4. Teh Rooibos

Teh Rooibos, berasal dari Afrika Selatan, kaya akan antioksidan dan mineral. Rooibos merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Teh ini juga rendah tanin, sehingga cocok bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan sensitif. Seduh daun rooibos kering dalam air panas selama 5-7 menit.

5. Teh Hibiscus

Teh Hibiscus memiliki rasa asam yang menyegarkan dan kaya akan antioksidan. Hibiscus dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, teh ini juga dapat membantu meningkatkan metabolisme dan membantu menurunkan berat badan. Seduh bunga hibiscus kering dalam air panas selama 5-10 menit.

Penting untuk diingat:

Meskipun teh herbal umumnya aman dikonsumsi, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap jenis tertentu. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi teh herbal secara teratur. Pilihlah teh herbal yang berkualitas baik dan pastikan untuk menyimpannya dengan benar agar tetap mempertahankan kualitas dan manfaatnya.

Tips Memilih dan Menyimpan Teh Herbal:

– Pilih teh herbal organik:  Teh herbal organik lebih terjamin bebas dari pestisida dan bahan kimia berbahaya.

–  Perhatikan tanggal kadaluarsa:  Teh herbal yang telah melewati tanggal kadaluarsanya dapat kehilangan rasa dan manfaatnya.

–  Simpan di tempat yang kering dan sejuk: Sinar matahari langsung dan kelembapan dapat merusak kualitas teh herbal.

–  Gunakan air yang tepat: Air yang terlalu panas dapat membuat teh herbal terasa pahit, sedangkan air yang terlalu dingin tidak akan mengekstrak rasa dan manfaatnya secara optimal.

Dengan mengonsumsi teh herbal secara teratur, Anda dapat mendukung kesehatan tubuh secara alami. Ingatlah untuk memilih jenis teh herbal yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan Anda, dan konsultasikan dengan ahli gizi jika Anda memiliki pertanyaan atau keraguan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menginspirasi Anda untuk hidup lebih sehat dengan teh herbal!

Pos terkait