Risiko dan Bahaya Memakai HP Android Lawas untuk Transaksi Perbankan

ponsel_android
Ilustrasi ponsel android

JAKARTA, Media Aksi – Pernahkah Anda merasa was-was saat melakukan transaksi perbankan melalui ponsel Android Anda? Khususnya jika ponsel tersebut sudah cukup lama dan jarang mendapat pembaruan sistem? Kekhawatiran Anda mungkin beralasan.

Google baru-baru ini memberikan peringatan keras mengenai penggunaan perangkat Android lama untuk transaksi perbankan yang aman. Risiko keamanan yang signifikan mengintai di balik sistem operasi yang usang, dan mengabaikan peringatan ini bisa berujung pada kerugian finansial yang besar.

Bagi kalian yang masih menggunakan Android lama untuk transaksi perbankan,  ada baiknya menyimak artikel ini.  Dengan begitu, kalian bisa menyiapkan langkah-langkah untuk mencegah dan melindungi diri dari ancaman keamanan siber.

Bacaan Lainnya

Mengapa Android Lama Rentan Terhadap Serangan Siber?

Sistem operasi Android, seperti sistem operasi lainnya, secara berkala menerima pembaruan keamanan. Pembaruan ini sangat penting karena berisi perbaikan bug dan tambalan keamanan yang mengatasi celah keamanan yang dapat dieksploitasi oleh peretas. Android lama, yang tidak lagi menerima pembaruan sistem, menjadi sasaran empuk bagi serangan malware dan phising.

Bayangkan sebuah benteng dengan tembok yang penuh lubang. Itulah gambaran Android lama yang tidak diperbarui. Peretas dengan mudah dapat menembus pertahanan keamanan yang lemah dan mengakses informasi sensitif Anda, termasuk detail perbankan. Mereka dapat menginstal malware yang mencuri data login, nomor rekening, dan bahkan PIN Anda.

Lebih lanjut, aplikasi perbankan modern seringkali membutuhkan kompatibilitas dengan versi Android terbaru untuk memanfaatkan fitur keamanan terkini. Menggunakan versi Android yang sudah usang dapat mengakibatkan aplikasi perbankan Anda berfungsi dengan buruk atau bahkan menolak untuk berjalan sama sekali, menghalangi Anda dari akses ke fitur-fitur keamanan penting.

Jenis Serangan Siber yang Mengintai Pengguna Android Lama

Beberapa jenis serangan siber yang paling umum yang mengincar pengguna Android lama meliputi:

Malware: Virus dan malware dapat dengan mudah menginstal diri pada perangkat yang memiliki sistem keamanan yang lemah. Malware ini dapat mencuri data, memonitor aktivitas Anda, dan bahkan mengendalikan perangkat Anda dari jarak jauh.

Phishing: Serangan phising seringkali memanfaatkan link dan email palsu yang dirancang untuk menipu Anda agar memasukkan detail perbankan Anda. Perangkat Android lama dengan sistem keamanan yang lemah lebih rentan terhadap serangan ini karena kurangnya perlindungan terhadap situs web palsu dan aplikasi berbahaya.

Man-in-the-Middle (MitM) Attack: Serangan ini memungkinkan peretas untuk menyadap komunikasi antara perangkat Anda dan server perbankan. Mereka dapat mencuri informasi sensitif yang Anda kirimkan dan terima, termasuk detail transaksi Anda.

Exploit dari Kerentanan yang Sudah Diketahui: Peretas aktif mencari kerentanan keamanan dalam versi Android lama. Karena pembaruan tidak lagi tersedia, kerentanan ini tetap tidak teratasi, membuat perangkat Anda rentan terhadap eksploitasi.

Langkah-langkah Keamanan untuk Melindungi Transaksi Perbankan

Jangan sampai Anda menjadi korban serangan siber! Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk melindungi transaksi perbankan Anda:

Perbarui Perangkat Anda: Jika memungkinkan, perbarui perangkat Android Anda ke versi terbaru. Ini adalah langkah paling efektif untuk melindungi diri Anda dari ancaman keamanan.

Gunakan Aplikasi Perbankan yang Terpercaya: Pastikan Anda hanya mengunduh aplikasi perbankan resmi dari Google Play Store. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya.

Aktifkan Verifikasi Dua Faktor (2FA): 2FA menambahkan lapisan keamanan tambahan pada akun perbankan Anda. Bahkan jika peretas mendapatkan akses ke kata sandi Anda, mereka masih membutuhkan kode verifikasi kedua untuk mengakses akun Anda.

Gunakan Anti-Virus dan Firewall: Instal dan aktifkan aplikasi anti-virus dan firewall yang tepercaya untuk melindungi perangkat Anda dari malware dan serangan lainnya.

Periksa Keamanan Jaringan Wi-Fi: Hindari melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Wi-Fi publik yang tidak aman. Gunakan koneksi data seluler yang lebih aman.

Perhatikan Tanda-Tanda Phishing: Waspadai email dan pesan teks yang mencurigakan yang meminta informasi perbankan Anda. Jangan pernah membuka link atau mengklik lampiran dari pengirim yang tidak dikenal.

Gunakan Perangkat yang Lebih Baru: Jika Anda sering melakukan transaksi perbankan online, pertimbangkan untuk beralih ke perangkat Android yang lebih baru yang masih menerima pembaruan keamanan. Ini adalah investasi yang bijak untuk melindungi keuangan Anda.

Kesimpulannya, menggunakan Android lama untuk transaksi perbankan merupakan risiko keamanan yang signifikan. Jangan abaikan peringatan dari Google. Lindungi keuangan Anda dengan mengambil langkah-langkah keamanan yang telah disebutkan di atas dan beralih ke perangkat yang lebih aman dan terupdate. Ingat, pencegahan lebih baik daripada pengobatan, terutama dalam hal keamanan siber. Jangan sampai penyesalan datang terlambat.

Pos terkait