JAKARTA, Media Aksi – Kementerian Kesehatan telah mengonfirmasi bahwa varian Clade I cacar monyet (Mpox), yang dikenal lebih menular dan mematikan, belum terdeteksi di Jakarta atau di tempat lain di Indonesia. Varian ini dilaporkan memiliki tingkat kematian antara 1,4 persen hingga 10 persen.
“Sampai saat ini varian Mpox Clade I belum ditemukan di Indonesia,” kata Ngabila Salama, Staf Teknis Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, seperti dilansir Jakarta Globe.
Ngabila mencatat, semua kasus yang saat ini teridentifikasi di Indonesia adalah varian Clade II yang memiliki tingkat kematian lebih rendah, yakni 0,1 persen hingga 3,6 persen. Oleh karena itu, ia menegaskan vaksinasi massal bagi masyarakat umum belum diperlukan.
Ia lebih lanjut menjelaskan bahwa vaksinasi hanya akan diberikan kepada individu yang memiliki kontak dekat dengan kasus positif yang terkonfirmasi (idealnya dalam waktu empat hari setelah kontak), populasi berisiko tinggi, dan petugas kesehatan laboratorium.
“Kelompok-kelompok ini ditunjuk oleh pemerintah untuk vaksinasi. Setiap individu akan menerima dua dosis, dengan jarak empat minggu. Dosis penguat belum direkomendasikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan, telah teridentifikasi lima kasus terduga virus cacar monyet yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Nadia melaporkan, kelima kasus suspek tersebut berada di Bandung (Jawa Barat), Jakarta, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Ada lima tersangka yang saat ini menunggu hasil lab,” kata Nadia pada hari Selasa.
Ia mencatat bahwa kasus-kasus terduga ini dirawat di rumah karena gejala yang mereka alami ringan.
“Mereka dirawat di rumah karena gejalanya ringan,” imbuh Nadia.
Nadia menghimbau masyarakat untuk segera mencari pertolongan medis apabila mengalami gejala cacar monyet.
“Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera kunjungi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang tepat,” sarannya.
Menurut data Kementerian Kesehatan, sejak kasus pertama Mpox dilaporkan di Indonesia pada 20 Agustus 2022, negara ini telah mengonfirmasi 88 kasus Mpox hingga Agustus 2024.