Vocal Image, Startup AI yang Mengubah Trauma Bullying Menjadi Solusi Pelatihan Komunikasi

Ilustrasi robot kecerdasan buatan
Ilustrasi Robot AI

MEDIAAKSI.COM –  Siapa sangka seorang pria yang pernah di-bully karena cara bicaranya yang tidak jelas kini menjadi CEO sukses dari startup teknologi bernilai jutaan dollar? Itulah kisah inspiratif Nick Lahoika, pendiri Vocal Image – sebuah aplikasi pelatihan suara berbasis AI yang telah diunduh lebih dari 4 juta kali.

Perjalanan dari Belarus ke Estonia: Transformasi yang Mengubah Hidup

Nick Lahoika lahir di Belarus dan tidak bisa berbahasa Inggris hingga ia pindah ke Estonia. Masa sekolahnya penuh dengan tantangan ketika ia sering menjadi korban bullying karena diksinya yang tidak jelas. “Ketika saya di sekolah, saya sedikit di-bully karena diksi yang tidak jelas,” kenang Lahoika dalam wawancaranya dengan TechCrunch.

Titik balik dalam hidupnya terjadi di usia dua puluhan ketika ia bertemu dengan pelatih vokal Maryna “Rusia” Shukiurava. Dari sinilah ia belajar bahwa suara dan komunikasi adalah keterampilan yang bisa dilatih dan dikembangkan. Pengalaman transformasi pribadi inilah yang kemudian menginspirasinya untuk membantu orang lain mengalami perubahan serupa.

Bacaan Lainnya

Vocal Image: Revolusi Pelatihan Suara dengan Kecerdasan Buatan

Berawal dari channel YouTube, Vocal Image kini telah berkembang menjadi aplikasi berlangganan yang menawarkan alternatif terjangkau untuk pelatihan suara satu-satu yang bisa digunakan di rumah.

Aplikasi ini menawarkan perpustakaan interaktif lengkap dengan tongue twister, latihan pernapasan, dan saran tentang gestur tubuh. Yang membuatnya istimewa adalah integrasi AI yang semakin mendalam untuk memberikan feedback otomatis dan tips yang dipersonalisasi, berkat kontribusi co-founder dan CTO Mikalai Karaliou.

Fitur-Fitur Unggulan yang Membedakan

Vocal Image menyediakan perjalanan terpandu yang sebagian besar berfokus pada tujuan profesional seperti:

  • Meningkatkan keterampilan kepemimpinan
  • Mengembangkan kemampuan public speaking
  • Memperbaiki presentasi
  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Dukungan khusus untuk komunitas LGBTQ

Eksodus dari Belarus: Perjuangan Founder Pengungsi

Tim Vocal Image adalah bagian dari gelombang besar pendiri Belarus yang meninggalkan negara asal mereka setelah protes gagal menggulingkan Presiden Alexander Lukashenko dan direspons dengan represi brutal. Lahoika memilih Estonia karena lingkungan bisnisnya yang kondusif, keputusan yang terbukti tepat untuk perkembangan startup-nya.

Setelah pindah ke Tallinn, Vocal Image bergabung dengan akselerator lokal Startup Wise Guys, yang menganggap startup ini sebagai salah satu “success stories” mereka berkat pertumbuhannya yang pesat.

Pencapaian Finansial yang Mencengangkan

Performa finansial Vocal Image sungguh mengesankan. Dengan pendanaan pre-seed kurang dari $1 juta, startup ini berhasil mencapai $6,5 juta dalam annual recurring revenue (ARR). Pencapaian ini semakin mengukuhkan posisinya di pasar pelatihan digital.

Baru-baru ini, Vocal Image berhasil meraih pendanaan seed round sebesar $3,6 juta yang dipimpin oleh perusahaan VC edtech Prancis, Educapital. Putaran pendanaan ini juga melibatkan Specialist VC dari Estonia dan Generations Fund dari Jerman.

Statistik Terkini yang Membanggakan

Per Agustus ini, startup dengan tim 20 orang (mayoritas eksil Belarus) ini mengklaim:

  • ARR mencapai $12 juta
  • 160.000 pengguna aktif
  • 50.000 pengguna berbayar
  • Kehadiran di 6 bahasa: Inggris, Spanyol, Jerman, Prancis, Ukraina, dan Rusia

Kekuatan Data: 1 Juta Sampel Suara Real

Salah satu keunggulan kompetitif Vocal Image terletak pada database suara mereka yang massive. Dengan 35.000 rekaman per hari, mereka telah mengumpulkan lebih dari 1 juta sampel suara asli. Yang lebih menarik lagi, rekaman-rekaman ini diberi label oleh komunitas melalui fitur Voice Rating, di mana pengguna bisa menentukan apakah suara seseorang terdengar “percaya diri” atau “kekanakan”.

Dataset berkualitas tinggi ini tidak hanya penting untuk meningkatkan akurasi aplikasi, tetapi juga berpotensi membantu startup AI lainnya dalam fine-tuning artificial voice mereka, membuka peluang revenue stream baru di luar model B2C tradisional.

Tantangan Kompetisi di Era AI

Meskipun mengalami pertumbuhan pesat, Vocal Image menghadapi persaingan yang semakin ketat. Perusahaan edtech seperti Headway baru-baru ini menambahkan speech trainer bertenaga AI ke aplikasi keterampilan sosial mereka, Skillsta. Namun, Vocal Image memiliki keunggulan dengan database AI mereka yang compliant dengan GDPR.

Pengakuan Internasional dan Masa Depan

Prestasi Vocal Image mendapat pengakuan internasional ketika mereka terpilih sebagai salah satu dari lima pemenang European AI Startup Program oleh Hugging Face, Meta, dan Scaleway. Pengakuan ini memperkuat posisi mereka sebagai pemain serius di industri AI voice coaching.

Dengan pendanaan terbaru, Vocal Image berencana memperluas tim pengembangan dan menambah lebih banyak lokalisasi bahasa untuk menjangkau pasar global yang lebih luas.

Kesimpulan: Inspirasi dari Adversity ke Success

Kisah Vocal Image membuktikan bahwa adversity bisa menjadi katalis untuk inovasi yang mengubah hidup. Dari pengalaman pribadi yang menyakitkan, Nick Lahoika dan timnya berhasil menciptakan solusi yang membantu ribuan orang meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan komunikasi mereka.

Dalam era di mana komunikasi digital semakin penting, startup AI voice coaching seperti Vocal Image memainkan peran vital dalam membantu orang mengembangkan soft skill yang esensial untuk kesuksesan profesional dan personal.

Pos terkait