MEDIAAKSICOM – Dunia penyimpanan data kembali bergetar dengan hadirnya teknologi baru yang revolusioner. Silicon Motion, perusahaan terkemuka di bidang teknologi penyimpanan, baru-baru ini memperkenalkan SM2324 di Computex 2025. Chip tunggal USB4 SSD controller ini diklaim mampu menghadirkan drive eksternal dengan kapasitas hingga 32TB dan kecepatan baca mencapai 4.000MB/s. Kecepatan yang luar biasa ini tentu akan menjadi angin segar bagi para profesional yang membutuhkan akses cepat dan mudah terhadap data dalam jumlah besar.
Keunggulan utama SM2324 terletak pada desainnya yang menggunakan chip tunggal. Berbeda dengan desain multi-chip yang rumit, SM2324 menyederhanakan proses produksi tanpa mengorbankan performa. Kecepatan tulis sekuensial yang mampu dicapai hingga 3.809MB/s (dengan catatan pendinginan yang memadai) membuktikan klaim tersebut. Integrasi dukungan USB4 asli dengan pengontrol Power Delivery yang terintegrasi juga mengurangi jumlah komponen, menekan biaya bagi produsen OEM, dan memungkinkan desain SSD yang lebih ringkas.
Inovasi ini berpotensi melahirkan kelas baru drive portabel ultra-high-capacity. Bayangkan, menyimpan puluhan terabyte data dalam perangkat portabel yang ringkas! Namun, seperti halnya teknologi baru, keterjangkauan harga dan ketersediaan di pasaran masih menjadi pertanyaan besar.
“Di Silicon Motion, kami fokus pada penyediaan solusi pengontrol SSD yang terdepan dalam hal performa dan efisiensi daya,” kata Nelson Duann, Senior VP of Client & Automotive Storage Business di Silicon Motion. “…SM2324 mendefinisikan ulang penyimpanan portabel dengan solusi USB4 satu chip yang terintegrasi penuh. Teknologi-teknologi ini mencerminkan komitmen kami untuk membantu pelanggan membangun SSD yang lebih cepat, lebih kecil, dan lebih efisien untuk aplikasi generasi berikutnya.”
Chip SM2324 ini mendukung berbagai jenis memori NAND, termasuk 3D TLC dan QLC. Kompatibilitasnya pun luas, mencakup Windows, macOS, Linux, dan bahkan alur kerja Apple ProRes pada iPhone. Hal ini menunjukkan target pasar yang luas, mulai dari sineas mobile hingga pengguna perusahaan untuk keperluan backup data. Apakah SSD yang menggunakan chip ini akan bersaing untuk memperebutkan gelar “best portable hard drive” atau “best SSD”? Tentu saja, hal ini tidak hanya bergantung pada spesifikasi teknisnya, tetapi juga pada bagaimana chip ini diimplementasikan dalam produk akhir.
Meskipun desain satu chip mampu menurunkan biaya produksi, belum ada jaminan bahwa SSD eksternal 32TB berbasis SM2324 akan terjangkau untuk pengguna mainstream. Harga NAND flash, kebutuhan manajemen termal, dan kendala pengiriman daya dapat mendorong harga produk akhir ke wilayah yang hanya terjangkau oleh kalangan profesional atau perusahaan. Dengan kata lain, performa tinggi mungkin akan dibayar dengan harga yang tinggi pula.
Dari sisi keamanan, SM2324 juga tidak mengecewakan. Chip ini dilengkapi dengan fitur keamanan yang mumpuni, termasuk dukungan enkripsi AES 128/256-bit, hardware SHA-384, TRNG, dan kepatuhan penuh terhadap TCG Opal 2.0. Bahkan, terdapat dukungan opsional untuk autentikasi berbasis sidik jari, meskipun detail integrasinya masih samar. Integrasi mesin NANDXtend LDPC ECC dari Silicon Motion juga meningkatkan daya tahan dan keandalan memori TLC dan QLC.
Dari segi desain fisik, chip ini sangat ringkas, hanya berukuran 9mm x 9mm, dan dilengkapi dengan penyebar panas aluminium. Hal ini membuatnya cocok untuk digunakan dalam casing eksternal yang tipis dan ramping.
Namun, tetap ada beberapa pertimbangan penting. Meskipun teknologi ini menjanjikan kecepatan dan kapasitas penyimpanan yang luar biasa, harga jualnya yang kemungkinan akan tinggi perlu menjadi pertimbangan utama. Oleh karena itu, kita perlu menunggu dan melihat bagaimana produsen SSD akan mengimplementasikan teknologi ini dan bagaimana harga akhirnya di pasar. Apakah ini akan menjadi lompatan besar bagi penyimpanan portabel, atau hanya akan menjadi alternatif premium untuk kalangan tertentu? Kita tunggu saja perkembangannya.
Sumber : techradar.com
