Pakar : Zat Beracun dalam Hujan Mikroplastik Bisa Berbahaya bagi Kulit

Ilustrasi hujan mikroplastik

MEDIAAKSI.COM –  Pakar dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) mengungkap fakta mengkhawatirkan mengenai air hujan yang kini dapat membawa partikel mikroplastik mengandung zat kimia berbahaya bagi kesehatan kulit. Paparan langsung terhadap partikel mikroskopis ini berisiko memicu berbagai masalah kulit, mulai dari iritasi hingga kerusakan fungsi pelindung alami kulit atau skin barrier.

Ancaman utama dari fenomena hujan mikroplastik ini bukanlah partikel plastiknya semata, melainkan muatan zat kimia berbahaya yang ikut terbawa. Partikel-partikel ini berfungsi layaknya “kurir” bagi polutan dan bahan kimia toksik yang dilepaskan selama proses produksi plastik.

Menurut Anggota Perdoski, dr. Arini Astasari Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV, partikel ini tidak murni. Mikroplastik bukan hanya partikel plastik murni, tapi juga membawa berbagai bahan kimia tambahan dari proses produksinya,” jelasnya.

Beberapa zat aditif beracun yang terkandung di dalamnya antara lain phthalates, bisphenol A (BPA), polyaromatic hydrocarbons (PAHs), serta logam berat seperti kadmium, merkuri, dan timbal. Bahan-bahan tersebut dikenal sebagai iritan kuat yang dapat memicu dermatitis kontak iritan maupun alergi, terutama pada pemilik kulit sensitif atau mereka yang memiliki riwayat eksim atopik. Lebih lanjut, partikel ini juga dapat mengikat polutan udara lain seperti jelaga, yang dapat memperparah stres oksidatif dan memicu penuaan dini.

Dr. Arini menegaskan bahwa efek gabungan dari partikel dan zat kimia inilah yang paling merusak. “Yang paling berbahaya sebenarnya bukan hanya partikel plastiknya, tetapi kombinasi antara partikel mikroplastik dan bahan kimia toksik yang melekat di permukaannya, karena keduanya bekerja sinergis merusak sel kulit dan mempercepat proses inflamasi,” katanya.

Tips Lindungi Kulit dari Ancaman Mikroplastik

Mengingat polusi plastik telah mencapai atmosfer dan turun bersama hujan, kontak dengan kulit hampir tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, langkah-langkah perlindungan menjadi sangat krusial. Dr. Arini membagikan beberapa cara efektif untuk menjaga kesehatan kulit di tengah ancaman ini:

  • Perkuat Pertahanan Alami Kulit (Skin Barrier): Kulit yang sehat adalah benteng pertahanan terbaik. Gunakan pembersih wajah yang lembut (bebas SLS) dan rutin aplikasikan pelembap yang mengandung ceramide atau niacinamide untuk menjaga keutuhan lapisan pelindung kulit.
  • Segera Bersihkan Diri Setelah Terkena Hujan: Partikel mikroplastik dapat menempel pada minyak dan keringat. Biasakan untuk segera mencuci wajah dan tubuh menggunakan sabun ringan setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar air hujan.
  • Gunakan Pelindung Ekstra: Saat beraktivitas di luar, kenakan pakaian yang menutupi kulit dan jangan lupakan tabir surya. Selain melindungi dari sinar UV, tabir surya juga menciptakan lapisan fisik tambahan yang menghalangi kontak langsung partikel polutan dengan kulit.
  • Atasi Masalah dari Akarnya: Perlindungan individu penting, namun solusi jangka panjang terletak pada upaya kolektif. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung kebijakan pengelolaan sampah yang lebih baik adalah kunci untuk menekan sumber polusi mikroplastik.

 

Pos terkait