JAKARTA, Media Aksi – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bermitra dengan lembaga kemanusiaan Mesir, Bait Zakat Wa As-Shadaqat dan Sunnah Al-Hayyah mengirimkan 41 truk kontainer bermuatan 45 ribu kotak paket bantuan kemanusiaan ke Palestina.
Bantuan tersebut berupa berbagai bahan pangan pokok, seperti mie instan, beras, kacang-kacangan, keju, tuna kaleng, biskuit, jus, tepung, saus, dan kurma, yang akan disalurkan melalui kedua lembaga tersebut.
“Kami sedang menyiapkan paket bantuan untuk Palestina. Cobaan mereka memang berat, tapi kami juga yakin dengan kebersamaan, doa, dan semangat untuk meringankan penderitaan mereka,” kata Ketua Baznas Noor Achmad dalam keterangannya.
Selain dukungan logistik, Baznas berencana membangun kembali berbagai fasilitas umum, termasuk rumah sakit dan sekolah, yang rusak akibat agresi Israel.
Untuk memfasilitasi upaya tersebut, Baznas bekerja sama dengan organisasi internasional, seperti United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), dan King Hussein Cancer Foundation (KHCF).
“Kami baru saja menandatangani MoU dengan ketiganya. Dengan memperluas jaringan kerja sama, kami mencari kemudahan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Palestina,” kata Achmad.
Sejauh ini, lembaga tersebut telah berhasil menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp120 miliar (US$7,1 juta) kepada rakyat Palestina, dengan jumlah penerima manfaat mencapai 407.350 orang dan masih terus bertambah.
Achmad berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar dan menjadi bukti dukungan, solidaritas, dan kepedulian Indonesia terhadap Palestina.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah mempercayai kami dan peduli terhadap warga Palestina. Semoga kebaikan ini dibalas dengan keberkahan yang berlipat ganda oleh Allah SWT dan jadikan amal ini sebagai amal kebaikan kita di dunia dan di akhirat,” ujarnya.
Terkait inisiatif rekonstruksi pasca gencatan senjata, Achmad berharap Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Luar Negeri Sugiono meresmikan peletakan batu pertama tersebut sebagai simbol solidaritas Indonesia terhadap Palestina.