JAKARTA, MEDIAAKSI.COM – Hampir lima dekade sejak peluncuran satelit pertama Palapa A1 pada 9 Juli 1976, Indonesia kini memimpin kawasan Asia Tenggara sebagai negara dengan kepemilikan satelit terbanyak.
Data dari platform N2YO, sebuah situs pelacakan satelit secara real-time, mencatat Indonesia memiliki 19 unit satelit yang beroperasi saat ini. Koleksi satelit tersebut memainkan peran vital dalam menopang berbagai sektor strategis nasional.
Ragam satelit yang dimiliki Tanah Air memiliki fungsi yang beragam. Satelit-satelit seperti Palapa, Cakrawarta, Merah Putih, dan Nusantara difungsikan untuk mengoptimalkan layanan telekomunikasi dan penyiaran. Di sektor maritim, Satelit INDESCO bertugas memantau kawasan perairan Indonesia.
Khusus untuk sektor perbankan, Satelit BRIsat hadir sebagai penghubung layanan perbankan. Sementara itu, Satelit LAPAN TUBsat memiliki peran penting dalam sistem pemantauan bencana, mulai dari kebakaran hutan, tanah longsor, hingga kecelakaan transportasi laut dan udara.
Perjalanan satelit Indonesia dimulai dari PALAPA 1 yang diluncurkan pada 8 Juli 1976, diikuti PALAPA 2 pada 10 Maret 1977. Generasi Palapa B dimulai dengan PALAPA B1 yang meluncur pada 18 Juni 1983, kemudian PALAPA B4 pada 14 Mei 1992.
Era 1990-an ditandai dengan peluncuran PALAPA C2 pada 16 Mei 1996 dan INDOSTAR 1 pada 11 November 1997. Memasuki milenium baru, Indonesia meluncurkan TELKOM 1 pada 12 Agustus 1999 dan GARUDA 1 pada 12 Februari 2000.
Dekade 2000-an dimulai dengan TELKOM 2 yang diluncurkan pada 16 November 2005, diikuti LAPAN-TUBSAT pada 10 Januari 2007, dan PALAPA D pada 31 Agustus 2009.
Periode 2015-2019 menjadi masa produktif dengan peluncuran berturut-turut LAPAN A2 (IO-86) pada 28 September 2015, BRISAT pada 18 Juni 2016, LAPAN A3 pada 22 Juni 2016, TELKOM 3S pada 14 Februari 2017, TELKOM-4 pada 7 Agustus 2018, dan NUSANTARA SATU pada 22 Februari 2019.
Era terbaru ditandai dengan peluncuran NUSANTARA TIGA pada 18 Juni 2023 dan yang terakhir TELKOMSAT 113BT pada 20 Februari 2024.
Rangkaian satelit mulai dari Palapa A1 hingga yang terbaru memperlihatkan lompatan signifikan dalam pengembangan teknologi komunikasi Indonesia. Kehadiran satelit-satelit ini memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan nasional dan memperkuat konektivitas di seluruh Nusantara.
