MEDIAAKSI.COM – Dunia hiburan digital, khususnya industri gim, tengah menghadapi transformasi fundamental berkat adopsi teknologi Kecerdasan Buatan (AI), yang memungkinkan proses kreasi dan pengembangan gim menjadi jauh lebih cepat dan efisien. Diskusi mendalam di ajang Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2025 di Badung, Bali, belum lama ini mengukuhkan peran AI sebagai katalisator inovasi yang tak terbantahkan, mulai dari tahap konseptual hingga penyempurnaan produk akhir.
Hans Saleh, Country Head Garena Indonesia, memandang AI bukan sekadar alat bantu, melainkan salah satu dari tiga inovasi paling signifikan yang membentuk ulang lanskap industri gim global, menyandingkannya dengan munculnya gim daring (online gaming) dan mobile gaming. Kehadiran AI, menurut Hans, membuka pintu bagi pengembang untuk mewujudkan visi mereka dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengubah cara prototipe dirancang dan dikembangkan.
“Dengan AI, banyak orang bisa mengembangkan gim mereka atau membangun prototipe jauh lebih cepat. Jadi, menurut saya AI pasti akan membantu industri gim secara keseluruhan,” ungkap Hans dalam sesi diskusi yang menarik perhatian banyak pelaku industri.
Namun, Hans juga memberikan catatan penting: potensi penuh AI hanya akan tercapai jika para pengembang mampu mengintegrasikan teknologi ini secara cerdas dan tepat. Ini bukan hanya soal mengadopsi teknologi baru, tetapi juga kesiapan sumber daya manusia (SDM) di sektor ini untuk beradaptasi dengan kehadiran AI yang kini merambah ke berbagai aspek pengembangan gim.
“Ini juga soal bagaimana kita memanfaatkan teknologi tersebut, apakah benar-benar bisa mendorong industri ini maju, dan melihat apakah talentanya juga siap menghadapi teknologi semacam ini yang mulai masuk,” tegas Hans, menekankan pentingnya sinergi antara teknologi dan kapabilitas talenta lokal.
Transformasi Proses Pengembangan
Pandangan serupa juga datang dari Julio Andryanto, CEO Dreams Studio, yang mengamini bahwa AI memiliki peran krusial dalam meningkatkan pengalaman bermain gim secara keseluruhan. Lebih dari itu, Julio menyoroti bagaimana AI secara langsung membantu proses internal pengembangan, khususnya dalam fase penulisan narasi dan perancangan desain tingkat lanjut.
“Jadi menurut saya, dalam sisi teknologi, AI bukan hanya membantu dalam aspek pengalaman pemain, tapi juga sangat membantu para pengembang,” tutur Julio, menggarisbawahi dampak ganda AI baik untuk audiens maupun kreator.
Pengalaman Dreams Studio menunjukkan bahwa AI bukan hanya tentang kreasi, tetapi juga tentang efisiensi operasional. Salah satu manfaat terbesar yang mereka rasakan adalah kemampuan AI untuk membantu menemukan dan memperbaiki kode dasar yang bermasalah. Proses debugging yang sebelumnya memakan waktu dan sumber daya kini dapat dioptimalkan dengan bantuan kecerdasan buatan.
“Tim kami sebagian besar menggunakan AI untuk itu (memperbaiki kode), dan ini sangat membantu kami,” tambah Julio, memberikan gambaran konkret tentang bagaimana AI telah menjadi bagian integral dari alur kerja timnya.
(Sumber : Antara)
