Telemedicine dan TTE di Apotek, Terobosan Baru dalam Layanan Kesehatan

Apotek Clarissa

CIANJUR, Media Aksi – Langkah inovatif dalam modernisasi layanan kesehatan telah dimulai di Kota Cianjur, Jawa Barat. Apotek Clarissa, yang berlokasi di jantung kota, mengambil peran sebagai pelopor dengan mengimplementasikan sistem Telemedicine dan Tanda Tangan Elektronik (TTE) dalam pelayanannya.

Inovasi yang dikembangkan oleh platform UPMEDIK ini membawa angin segar dalam pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Sistem telemedicine yang diterapkan memungkinkan pasien mendapatkan obat resep tanpa harus bertemu dokter secara langsung, menyelesaikan kendala umum yang sering dihadapi apotek-apotek konvensional.

Melalui platform digital yang disediakan UPMEDIK, para dokter dapat melakukan konsultasi jarak jauh dengan pasien dan staf apotek. “Sistem yang kami kembangkan ini dirancang untuk mengoptimalkan layanan kesehatan di era digital,” ungkap Melvin Gilbert, Direktur PT Sentosa Medika Sejahtera selaku pengembang UPMEDIK, dalam keterangan yang disampaikan Senin (21/10/2024).

Selain telemedicine, penerapan TTE menjadi terobosan penting dalam digitalisasi administrasi apotek. Sistem ini tidak hanya mengurangi penggunaan kertas, tetapi juga mengefisienkan proses peresepan, konsultasi, telaah resep, dan pengelolaan rekam medis. Yang perlu digarisbawahi, TTE ini memiliki legitimasi hukum yang setara dengan tanda tangan konvensional, sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Kehadiran Apotek Clarissa dengan inovasi digitalnya diharapkan dapat menginspirasi fasilitas kesehatan lainnya di Indonesia. Gilbert menekankan bahwa implementasi teknologi ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi pasien dan tenaga kesehatan, tetapi juga mendukung transformasi digital di sektor kesehatan Indonesia.

Dengan hadirnya terobosan ini, masyarakat Cianjur kini memiliki akses yang lebih mudah dan efisien terhadap layanan kesehatan. Inisiatif ini juga menandai langkah penting dalam modernisasi layanan kesehatan di kota tersebut, sekaligus membuka jalan bagi digitalisasi layanan kesehatan yang lebih luas di masa mendatang.(*)

Pos terkait