JAKARTA, Media Aksi – Jagalaba adalah sebuah marketplace baru yang diinisiasi oleh seorang pemuda bernama Danang Trihartanto. Marketplane ini lahir dari sebuah semangat untuk mengatasi banyak persoalan yang kini dihadapi oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Di era digital saat ini, banyak UMKM terjebak dalam persaingan yang tidak adil dengan marketplace besar. Banyak pengusaha lokal tidak bisa bertahan karena produk mereka kalah bersaing dengan barang impor yang lebih murah.
Salah satu contoh adalah produk busana muslim atau batik yang diproduksi dengan biaya tinggi. Dua produk ini sekarang harus menghadapi jilbab atau batik printing buatan Cina yang harganya jauh lebih murah. Alhasil, UMKM lokal sering kali hanya bisa memasarkan barang impor tanpa bisa bersaing atau membuat produk sendiri.
Danang, yang berprofesi seorang guru dan pelaku UMKM, kembali ke kampung halamannya di Lampung setelah menyelesaikan pendidikan dan kariernya di Yogyakarta. Ia rindu akan kampung halaman dan berkeinginan memperbaiki kondisi ekonomi daerahnya.
Hal itu lalu mendorong Danah untuk mendirikan sebuah start up bernama Jagalaba. Latar belakangnya sebagai seorang warga Muhammadiyah, membuat Danang tergerak untuk membuat suatu inisiatif yang bisa membantu masyarakat. Ia ingin memberdayakan warga tidak hanya dengan pendidikan, namun juga melalui perbaikan ekonomi.
Latar Belakang Berdirinya Jagalaba
Sebelum Jagalaba berdiri, Danang merasakan betapa UMKM di Indonesia berjuang untuk bertahan di tengah produk impor yang membanjiri pasar . Banyak pelaku UMKM yang terpaksa gulung tikar akibat tak mampu bersaing dengan produk impor yang harganya kelewatan murah. Fenomena ini dihadapi banyak pelaku UMKM saat ini. Padahal, jika mereka diberi fasilitas dan bimbingan dari pemerintah, para pemilik UMKM ini berpotensi besar untuk bisa berkembang.
Dengan mengusung filosofi “Dari Kita untuk Kita”, Danang mencitapkan Jagalaba bukan untuk menjadi marketplace biasa. Ia membawa konsep marketplace yang dibangun oleh para pemilik UMKM dan dikelolaan secara mandiri oleh pelaku UMKM.
“Saya bertekad menjadikan UMKM sebagai pilar utama ekonomi di Tanah Air. Jagalaba hadir untuk mengatasi ketidakadilan yang ada di pasar, di mana pelaku UMKM tergilas oleh dominasi barang-barang impor dan platform-platform besar yang tak memberikan keuntungan yang adil kepada mereka,” ungkap Danang.
Misi dan Visi Jagalaba
Menyoal misi dan visi, Danang menegaskan kalau ia ingin memberdayakan UMKM dan menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan bisnis lokal. Melalui akses yang lebih baik kepada para pemilik UMKM agar bisa memasarkan produk mereka via online, Jagalaba diharapkan bisa mengangkat produk lokal sehingga lebih dikenal dan diterima konsumen. Menurut Danang, visi utama Jagalaba adalah menciptakan marketplace yang tak sekedar profit, melainkan juga berkontribusi pada kesejahteraan rakyat.
Salah satu keunggulan Jagalaba adalah memastikan setiap transaksi di platform ini akan mendukung ekonomi lokal. Dengan biayanya juga jauh lebih rendah dibanding marketplace lain, Jagalaba membuat para pelaku UMKM bisa menjual produknya tanpa kehilangan banyak margin keuntungan. Model bisnis ini juga bisa mengggugah kesadaran masyarakat pentingnya membeli produk lokal dibandingkan barang impor.
Pendekatan dan Strategi Pemasaran
Agar pengaruhnya bisa tersebar luas, Danang memperkenalkan Jalaba kepada semua lapisan masyarakat terutama generasi muda. Bagi Danang kalangan anak-anak muda yang merupakan generasi penerus wajib mempunyai pemahaman yang baik mengenai bisnis digital. Oleh sebab itu pula, ia menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi para pengusaha muda tentang bagaimana menggunakan platform digital untuk mengelola sebuah bisnis.
Strategi lain yang diterapkan Danang adalah merangkul komunitas dan organisasi lokal untuk terlibat dalam promosik produk-produk UMKM misalnya melalui acara bazar dan kegiatan pasar murah. Dengan begitu, Jagalaba bisa menarik perhatian masyarakat dan memperkenalkan produk-produk lokal yang berkualitas.
Di dunia maya, Jagalaba juga menggelar caimpaign untuk meningkatkan visibilitas produk lewat postingan di media sosial. Dan yang tak kalah penting, Jagalaba berkolaborasi dengan berbagai lembaga, termasuk salah satu ormas terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah dalam peningkatan skill dan kapasitas UMKM.
Melalui sejumlah program pelatihan, pemilik UMKM dibekali ilmu seputar manajemen keuangan, pemasaran digital, dan keterampilan lainnya untuk mengembangkan bisnis. Ini adalah sebuah terobosan besar mengingat banyak pelaku UMKM tak memiliki latar belakang pendidikan formal di bidang bisnis.
Dampak Sosial dan Ekonomi Jagalaba
Dalam perjalanan ini, Jagalaba tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan dampak sosial yang positif. Dengan memberdayakan UMKM, Jagalaba berkontribusi pada pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pelaku UMKM yang bergabung dengan Jagalaba mendapatkan dukungan dan akses ke jaringan yang lebih luas, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang bersama.
Dampak sosial yang ditimbulkan oleh Jagalaba sangat signifikan. Banyak pelaku UMKM yang sebelumnya kesulitan untuk menjangkau pasar yang lebih luas kini dapat menjual produk mereka secara online. Ini tidak hanya memberikan pemasukan tambahan bagi mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan mereka dalam menjalankan usaha. Jagalaba telah memberikan harapan baru bagi pelaku UMKM di Lampung dan daerah lainnya untuk dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Tantangan yang Dihadapi
Walaupun Jagalaba punya potensi untuk berkembang, Danang mengakui akan selalu ada tantangn. Salah satu di antaranya adalah skeptisisme dari masyarakat yang sudah terbiasa dengan marketplace besar. Masih banyak yang memandang Jagalaba dengan sebelah mata, dan menilai bakal sulit bersaing dengan marketplace besar. Tetapi, semangat Danang beserta timnya tak pernah surut. Ia bertekad ingin membuktikanJagalaba adalah solusi yang tepat bagi UMKM di Indonesia.
Tantangan lain yang dihadapi adalah permasalahan teknis. Banyak pemilik UMKM masih gaptek dan belum sepenuhnya faham cara bertransaksi secara online. Sebagai upaya mengatasi problem ini, Jagalaba secaa kontinyu menggelar pelatihan dan workshop untuk meningkatkan skill digital UMKM.
Harapan untuk Masa Depan
Meski dihitung sebagai pendatang baru, Danang berharap Jagalama bisa secara bertahap mengubah lanskap ekonomi lokal. Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya produk lokal di kalangan masyarakat, Jagalaba memiliki peluang tumbuh dan menjadi pesaing kuat bagi marketplace besar yang selama ini menguasai pasar.
Perjalanan Danang dalam mengembangkan Jagalaba merupakan bukti nyata semangat anak negeri dalam memperjuangkan dunia wirausaha berlandaskan pada solidaritas dan pemberdayaan. Ini sebuah langkah menuju kemandirian ekonomi bagi UMKM di Indonesia, dan menjadi inspirasi banyak orang untuk berjuang demi kebaikan bersama. Gerakan ini mengajak masyarakat lebih mencintai produk lokal demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.
Melalui Jagalaba, kita semua bsia menyaksikan bagaimana sebuah inisiatif berbasis komunitas bisa memberikan dampak signifikan bagi kehidupan masyarakat. Jagalaba tak hanya sekadar marketplace, tetapi sebuah gerakan sosial berdasarkan prinsip kebersamaan, keadilan, dan keberdayaan.
Melalui semangat kolaborasi dan inovasi, Jagalaba diharapkan bakal terus tumbuh dan memberi manfaat bagi masyarakat, dan menjadi teladan bagi gerakan serupa di seluruh Indonesia. Ayo terus dukung UMKM dan bangun ekonomi lokal yang berkelanjutan.