Mengenal Scoutro, Motor Listrik Karya Mahasiswa ITB

Foto : Tangkapan Layar Youtube

MEDIAAKSI.COM – Mahasiswa Desain Produk Industri Institut Teknologi Bandung (ITB), Fadhil Ahmad Muzakki, berhasil menciptakan Scoutro, sebuah motor listrik inovatif yang dirancang khusus untuk mendukung patroli hutan di Indonesia, menawarkan solusi transportasi senyap dan efisien.

Kendaraan ramah lingkungan ini adalah hasil dari tugas akhirnya, yang dikembangkan dengan memperhatikan langsung kebutuhan para polisi hutan di lapangan, khususnya di Taman Nasional Way Kambas.

Fadhil menjelaskan urgensi inovasinya, “Kalau patroli atau pengejaran, biasanya motor diparkir jauh supaya suara mesin tidak terdengar. Tetapi seringnya pelaku sudah kabur duluan. Dengan motor listrik yang senyap, operasi bisa lebih efektif,” ungkapnya seperti dilansir Kompas.com, Kamis (2/10/2025)

Proses perancangan motor dimulai pada Maret 2025 dan masuk tahap bengkel pada awal Juni 2025, setelah melewati serangkaian sidang proposal dan diskusi mendalam dengan dosen pembimbing.

Dirancang untuk Medan Sulit

Scoutro didesain untuk menghadapi tantangan medan hutan yang beragam. Dengan wheelbase 1.270 mm dan ground clearance impresif 330 mm, motor ini tetap stabil melibas jalur datar maupun kubangan lumpur. Tinggi jok 800 mm memberikan kenyamanan bagi pengendara dewasa yang sering turun naik selama patroli, sementara bobot total di bawah 80 kilogram memastikan kemudahan manuver dan pemindahan manual.

Lebar setang 750 mm dirancang untuk kontrol optimal di jalur sempit dan saat bermanuver di antara pepohonan. Kaki-kaki motor diperkuat dengan ban dual purpose ring 17 lebar 300 mm, ideal untuk performa di tanah dan aspal. Suspensi teleskopik di depan dan dual shock 360 mm di belakang menjamin peredaman guncangan yang superior di jalanan bergelombang.

Tenaga Ganda untuk Efisiensi Patroli

Keunggulan utama Scoutro terletak pada sistem penggeraknya yang unik, yakni dua hub motors yang terpasang langsung pada roda depan dan belakang. Masing-masing motor listrik bertenaga 3 kW, menghasilkan total daya 6 kW. Fadhil mengungkapkan kelebihan konfigurasi ini: “Konfigurasi dua roda penggerak ini memberi keuntungan ketika melewati jalur berlumpur. Jika roda belakang kehilangan traksi, roda depan tetap bisa menarik motor keluar tanpa perlu diangkat.”

Motor ini ditenagai oleh baterai LiFePO4 72V 30Ah dengan sistem swap, memungkinkan polisi hutan membawa baterai cadangan untuk memperpanjang durasi patroli. Dengan dua baterai, Scoutro mampu menempuh jarak hingga 65 kilometer dan mencapai kecepatan maksimal sekitar 80 km per jam. Kombinasi bobot ringan, ground clearance tinggi, sistem penggerak ganda, dan operasional senyap menjadikan Scoutro solusi ideal untuk operasi patroli dan pengejaran pemburu liar yang lebih efektif.  (Sumber : Kompas.com)

Pos terkait