SIAK, MEDIAAKSI.COM – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah seluruh Indonesia yang terbentuk dalam sebuah KKN-MAS dan tergabung di kelompok 70 periode Agustus-September 2025 menggelar program edukasi berupa Sekolah Perempuan untuk para remaja di Desa Tasik Seminai, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau.
Program edukasi ini dilaksanakan pada Minggu (10/08/2025) lalu, sejalan dengan luaran KKN-MAS yang mana pada program pokok yang diharapkan terdapat tema Pendidikan dan Kesehatan bagi Masyarakat. Program ini bertujuan untuk memberikan ilmu baru bagi remaja perempuan di Desa Tasik Seminai demi meningkatkan pengetahuan perempuan tentang kesehatan reproduksi dan mental, hak, serta kesetaraan gender di berbagai bidang.
Niken Dwi Fajar, Mahasiswa KKN sekaligus penanggung jawab program Sekolah Perempuan, menjelaskan tentang pentingnya ilmu bagi para remaja perempuan agar lebih memahami bagaimana cara menjaga kesehatan rohani ataupun jasmani.
Acara berlangsung di aula Balai Desa Tasik Seminai dan dihadiri perangkat desa dan remaja perempuan desa Tasik Seminai. Dukungan dari perangkat desa sangat terlihat karena pembukaan program Sekolah Perempuan dilakukan oleh sekretaris Desa Tasik Seminai secara langsung.
Program Sekolah Perempuan dibagi menjadi 3 sesi, di mana setiap sesi masing masing ada mahasiswa KKN yang menjadi penanggung jawa. Untuk sesi pertama dan kedua, Niken Dwi Fajar bertindak selaku pemateri. Pada sesi ini tema yang dibahas yakni “Kesehatan Reproduksi, Kesehatan mental, Parenting dan Komunikasi serta Aktifiktas Perempuan“.
“Materi kesehatan reproduksi membahas cara menjaga kebersihan organ intim, memahami siklus menstruasi, dan pentingnya perencanaan keluarga. Materi kesehatan mental memberikan penjelasan tentang cara mengelola stres, membangun rasa percaya diri, dan menjaga hubungan sosial yang baik,”ujar Niken.
Pada sesi ketiga, tema yang diangkat yaitu “Hak-hak perempuan dan kesetaraan gender“, dan Fixsylia Ramadhani bertindak sebagai pemateri.
“Materi hak-hak perempuan menjelaskan bahwa setiap perempuan berhak mendapatkan pendidikan, pekerjaan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan, dan kesempatan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan,”terangnya.
Melalui program sekolah perempuan, para remaja perempuan desa Tasik Seminai diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tambahan ilmu baru, kaum remaja perempuan tidak kaget ataupun bingung saat menghadapi hal-hal yang baru pertama kali dialaminya dalam hidup sebagai perempuan.
Melalui program ini, mahasiswa KKN-MAS juga meyakini adanya perubahan pada pola fikir kaum remaja perempuan, serta tumbuhnya pandangan baru melalui setiap materi yang telah disampaikan. (*)