Guru PAUD dan TK Banyumanik Dibekali Edukasi Keuangan Digital

Kegiatan “Edukasi Pinjaman Online dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat” dihadiri guru PAUD dan TK edukasi ini digelar pada 4 Juli 2025 di PAUD & TK Setulus Hati, Padangsari. Kegiatan dilakukan oleh tim dosen Universitas Negeri Semarang (UNNES)

SEMARANG, MEDIAAKSI.COM – Maraknya kasus pinjaman online (pinjol) ilegal membuat para guru PAUD dan TK di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, mendapat bekal penting soal literasi keuangan digital.

Kegiatan edukasi ini digelar pada 4 Juli 2025  lalu di PAUD & TK Setulus Hati, Padangsari, oleh tim dosen Universitas Negeri Semarang (UNNES). Mengusung tema “Edukasi Pinjaman Online dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat”, acara ini diikuti puluhan guru PAUD dan TK.

Ketua tim, Hafiz Rafi Uddin, SH., S.Pd.I., M.H, menjelaskan bahwa pinjol memang menawarkan kemudahan, tapi punya risiko besar. “Banyak masyarakat, termasuk guru, yang terjebak utang karena kurang memahami bunga, denda, dan legalitas penyedia pinjaman online,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala TK Setulus Hati, Ika Sri Lestari, S.Pd.I., M.Pd, yang juga menjadi mitra kegiatan, menilai pelatihan ini sangat bermanfaat. “Guru perlu paham soal pinjol agar bisa melindungi keluarga, sekaligus jadi teladan dalam mengelola keuangan secara sehat,” katanya.

Dalam seminar interaktif, peserta dibekali cara membedakan pinjol legal dan ilegal, strategi mengatur anggaran keluarga, hingga tips menghindari jebakan utang konsumtif. Diskusi berlangsung hangat karena banyak guru berbagi pengalaman seputar tawaran pinjol yang kerap masuk lewat media sosial dan pesan instan.

Kegiatan ini ditutup dengan rencana tindak lanjut berupa forum literasi keuangan di sekolah-sekolah PAUD dan TK, serta publikasi hasil kegiatan ke jurnal nasional.

Melalui program ini, guru di Banyumanik diharapkan bisa lebih bijak dalam memanfaatkan layanan keuangan digital dan tidak mudah terjerat praktik pinjol ilegal.

Pos terkait