MEDIAAKSI.COM- Pernahkah Anda merasa bau badan tetap muncul meski sudah rajin menggunakan deodoran dan mandi bersih? Mungkin saatnya untuk meninjau kembali daftar menu harian Anda, karena beberapa makanan favorit bisa jadi penyebab utama aroma tak sedap yang membandel. Fenomena ini, yang seringkali membuat frustrasi, ternyata bisa berakar dari asupan nutrisi yang kita konsumsi setiap hari.
Deodoran dan antiperspiran memang dirancang untuk meminimalkan bau badan atau menyamarkan aroma yang tidak diinginkan. Demikian pula, beragam sabun mandi dengan formula antibakteri bertujuan membunuh kuman penyebab bau. Namun, bagi sebagian orang, upaya-upaya tersebut terasa kurang efektif. Kunci permasalahan mungkin terletak jauh di dalam, yaitu pada proses pencernaan dan metabolisme tubuh kita.
Ketika kita mengonsumsi makanan, tubuh memecahnya menjadi molekul-molekul yang lebih kecil. Dalam proses ini, beberapa senyawa tertentu dapat dihasilkan atau dilepaskan. Senyawa-senyawa ini, terutama yang mengandung sulfur atau nitrogen, dapat berinteraksi dengan bakteri di kulit, yang kemudian menghasilkan bau. Selain itu, tubuh juga mengeluarkan sisa metabolisme melalui keringat dan napas. Jika ada senyawa berbau kuat yang tidak sepenuhnya terurai, mereka bisa keluar bersamaan dengan keringat, menciptakan aroma yang tidak sedap.
Ini bukan berarti Anda harus menghindari semua makanan lezat. Namun, dengan memahami makanan mana yang berpotensi memicu bau badan, Anda bisa lebih bijak dalam memilih asupan atau menemukan cara untuk menguranginya. Berikut adalah lima jenis makanan yang diam-diam bisa menjadi pemicu bau badan Anda:
Daftar Makanan Pemicu Bau Badan yang Perlu Diwaspadai
1. Daging Merah
Daging merah, seperti daging sapi, kambing, atau babi, seringkali menjadi hidangan favorit banyak orang. Namun, dibalik kelezatannya, daging merah memiliki struktur protein yang kompleks sehingga lebih sulit dicerna oleh tubuh. Proses pencernaan yang lebih lama ini dapat meninggalkan residu di saluran pencernaan. Residu tersebut kemudian dapat bercampur dengan bakteri di usus dan menghasilkan senyawa berbau yang diserap ke dalam aliran darah, lalu dilepaskan melalui kelenjar keringat, berkontribusi pada bau badan yang lebih menyengat.
2. Ikan
Meskipun dikenal sebagai sumber protein berkualitas tinggi dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan, konsumsi ikan bisa menjadi pemicu bau badan pada sebagian kecil individu. Kondisi ini umumnya terkait dengan gangguan metabolisme langka yang dikenal sebagai trimetilaminuria.
Dalam laporan yang diterbitkan JAMA Network pada tahun 2007, disebutkan bahwa individu yang mengalami bau badan amis positif memiliki ketidakmampuan dalam memecah senyawa trimetilamina dari makanan. Akibatnya, senyawa ini menumpuk dalam tubuh dan dilepaskan melalui keringat, napas, dan urine, menghasilkan bau yang khas seperti ikan busuk.
3. Kubis, Kembang Kol, dan Brokoli
Sayuran cruciferous seperti kubis, kembang kol, dan brokoli adalah pahlawan nutrisi yang kaya serat dan vitamin. Namun, mereka juga tinggi akan senyawa sulfur. Ketika dicerna, senyawa sulfur ini dapat dipecah menjadi zat yang berbau kuat, yang kemudian bisa keluar melalui napas, keringat, dan bahkan gas dalam perut. Aroma menyengat ini bisa menjadi sangat dominan. Untuk mengurangi efek ini, Anda bisa mencoba merebus sayuran ini lebih lama atau menambahkan rempah-rempah penangkal bau seperti ketumbar dan kunyit saat memasaknya.
4. Kari dan Jintan
Rempah-rempah seperti daun kari dan jintan memberikan cita rasa yang unik dan mendalam pada masakan, terutama dalam hidangan Asia Selatan. Namun, aroma kuat dari rempah-rempah ini tidak hanya berhenti di lidah. Senyawa aromatik yang terkandung di dalamnya dapat diserap oleh tubuh dan kemudian dilepaskan melalui pori-pori kulit bersama keringat, menghasilkan bau badan yang khas dan bertahan lama. Jika Anda ingin mengurangi bau badan namun tetap menginginkan sentuhan aromatik, cobalah menggunakan kapulaga. Biji aromatik dari keluarga jahe ini dikenal dapat meninggalkan aroma yang lebih menyenangkan.
5. Bawang Putih
Sejak pertama kali dipotong atau digeprek, bawang putih sudah mengeluarkan aroma yang sangat khas dan kuat, berkat senyawa alisin. Alisin adalah senyawa sulfur aktif yang dilepaskan saat sel-sel bawang putih rusak. Setelah dikonsumsi, alisin cepat terurai menjadi zat-zat berbau lain yang kemudian berinteraksi dengan bakteri di kulit dan keluar bersama keringat. Bau bawang putih yang menyengat dari napas dan tubuh bisa bertahan selama berjam-jam, bahkan seharian, setelah Anda mengonsumsinya.
Kelola Bau Badan Melalui Pilihan Makanan
Memahami hubungan antara makanan dan bau badan adalah langkah awal yang penting untuk mencapai kesegaran tubuh yang optimal. Bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghilangkan makanan-makanan di atas dari diet Anda, tetapi dengan kesadaran, Anda bisa membuat pilihan yang lebih baik. Misalnya, mengonsumsinya dalam porsi yang lebih kecil, memadukannya dengan makanan lain yang dapat menetralkan bau, atau mencari alternatif yang serupa namun tidak memicu bau badan.
Selain memperhatikan asupan, menjaga kebersihan diri secara menyeluruh, hidrasi yang cukup, dan penggunaan produk perawatan tubuh yang tepat juga tetap krusial. Dengan pendekatan holistik, Anda dapat menikmati makanan favorit tanpa khawatir berlebihan tentang bau badan yang mengganggu.







