MEDIAAKSI.COM – Ketidakjelasan skema subsidi motor listrik untuk tahun 2025 kembali menimbulkan keresahan di kalangan pelaku industri, menjelang semakin dekatnya batas waktu penetapan kebijakan.
Meskipun program insentif ini sangat dinantikan untuk mendorong adopsi kendaraan listrik roda dua, kepastian implementasinya masih terus digantung, memicu kekhawatiran dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) sementara pemerintah berjanji akan segera merilisnya.
Para produsen motor listrik kini dilanda kegelisahan serius terkait nasib skema subsidi di tahun 2025, mengingat waktu yang kian mendesak. Ketua Umum Aismoli, Budi Setiyadi, menyampaikan bahwa asosiasi berharap skema insentif dapat tetap mengacu pada periode sebelumnya, yaitu sebesar Rp 7 juta per unit untuk setiap KTP.
“Untuk skemanya sendiri, kami dari industri berharap tetap sama seperti tahun 2023–2024. Walaupun tentu ada perbedaan nilai karena menyesuaikan dengan teknologi di masing-masing kendaraan,” ujar Budi pada 27 September 2025, seperti dikutip dari Kompas.com.
Budi menambahkan bahwa diferensiasi nilai subsidi menjadi krusial, disesuaikan dengan spesifikasi dan teknologi yang ditawarkan kendaraan. “Intinya ada diferensiasi sesuai spesifikasi. Namun yang paling penting bagi kami, ada kebijakan subsidi yang jelas,” tegasnya.
Ia memperkirakan bahwa motor listrik dengan teknologi canggih, seperti Internet of Things (IoT) yang lebih kompleks dan harga yang lebih mahal, berpotensi mendapatkan insentif yang lebih besar.
“Misalnya IoT yang lebih canggih, harga produknya pasti lebih mahal, jadi insentif bisa lebih maksimal,” jelas Budi.
Sebaliknya, untuk model dengan fitur sederhana atau teknologi IoT yang tidak terlalu tinggi, nilai subsidi mungkin akan disesuaikan menjadi lebih rendah, sekitar Rp 5 juta atau di bawah Rp 7 juta.
Sinyal Positif dari Pemerintah
Di tengah penantian panjang dan kekhawatiran industri, Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, memberikan sinyal positif terkait kepastian subsidi ini. Faisol memastikan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menargetkan kebijakan subsidi motor listrik dapat dirilis pada tahun ini.
“Mudah-mudahan sama (skema insentif), harusnya tahun ini bisa dikeluarkan,” ujar Faisol di ajang IMOS 2025 yang berlangsung di ICE BSD, Tangerang, pada 24 September 2025 lalu.
Pernyataan ini memberikan sedikit angin segar bagi pelaku industri dan konsumen yang telah menantikan kejelasan sejak Agustus 2025.
Meskipun ada kemungkinan adanya perubahan pola skema, baik dari sisi nominal maupun teknis implementasi, industri dan masyarakat luas kini tinggal menunggu kepastian final dari pemerintah sebelum akhir tahun ini. (Sumber : Kompas com)