Lenovo Chromebook Plus: Chromebook dengan Prosesor MediaTek Kompanio Ultra, Tantangan Baru untuk AMD dan Intel?

MEDIAAKSI.COM – Lenovo baru saja meluncurkan Chromebook Plus (14″, 10) dengan sebuah kejutan: prosesor MediaTek Kompanio Ultra. Nama ini bukanlah nama yang biasa kita temukan di dunia laptop bisnis, terutama pada mesin premium yang mengutamakan keseimbangan performa dan portabilitas. Namun, Lenovo nampaknya percaya diri bahwa CPU unik ini, dipasangkan dengan perangkat AI terbaru Google, mampu bersaing dengan silikon yang lebih familiar dari AMD dan Intel.

Ini bukan sekadar Chromebook biasa. Lenovo Chromebook Plus menjanjikan pengalaman all-in-one yang dirancang untuk profesional, pelajar, dan kreator. Laptop ini mendukung hingga 16GB memori dan 256GB penyimpanan internal, tetapi daya tarik utamanya terletak pada prosesor Kompanio Ultra. Prosesor ini dilengkapi dengan NPU 890 dan GPU Arm Immortalis-G925 milik MediaTek, menghasilkan performa AI hingga 50 TOPS. Meskipun angka ini mengesankan di atas kertas, pasar yang lebih luas masih perlu membuktikan apa artinya ini bagi pengguna sehari-hari dalam alur kerja nyata.

Selain prosesornya yang unik, Lenovo Chromebook Plus juga menawarkan spesifikasi yang menarik. Layar OLED 2K dengan cakupan 100% DCI-P3 menjanjikan kualitas visual yang memukau. Empat speaker dengan Dolby Atmos memastikan pengalaman audio yang imersif. Baterainya yang diklaim mampu bertahan hingga 17 jam memberikan daya tahan yang luar biasa. Dengan berat kurang dari 1,17kg, Chromebook ini termasuk dalam kategori laptop teringan dengan spesifikasi hardware setinggi ini. Namun, penggunaan di dunia nyata mungkin akan memberikan gambaran yang lebih realistis.

Lenovo dan Google gencar mempromosikan fitur AI-nya. Fitur-fitur seperti Smart Grouping, pengeditan gambar yang dibantu AI di aplikasi Gallery, dan pengenalan karakter optik (OCR) di berbagai dokumen bertujuan untuk menyederhanakan kehidupan digital. Dukungan Gemini juga langsung tersedia, memungkinkan ringkasan teks dan manajemen tab yang lebih efisien.

“Lenovo Chromebook Plus (14”, 10) menghadirkan kemampuan AI paling ampuh yang pernah ada di Chromebook… perangkat premium ini adalah teman setia Anda sehari-hari,” kata Benny Zhang, Executive Director dan General Manager Chromebooks di Lenovo’s Intelligent Devices Group.

Perangkat ini juga menyertakan Chrome Enterprise Upgrade untuk kontrol IT dan Chrome Education Upgrade untuk sekolah. Keduanya memungkinkan administrator untuk mengelola pembaruan, kebijakan, aplikasi, dan keamanan dari cloud.

Namun, pengguna yang membandingkan perangkat ini dengan opsi tradisional di kisaran harga yang sama mungkin akan ragu-ragu. Dengan harga mulai dari $649, Chromebook Plus bersaing dengan perangkat Windows dan macOS yang lebih mapan. Oleh karena itu, mereka yang mencari laptop terbaik untuk mahasiswa teknik mungkin akan menganggap keterbatasan ChromeOS, terutama dalam hal kompatibilitas perangkat lunak, sebagai penghalang.

Meskipun portabilitasnya menjadi kekuatan, prosesor MediaTek masih perlu membuktikan kemampuannya di bawah penggunaan profesional yang menuntut. Apakah performa AI yang dijanjikan akan benar-benar memberikan dampak signifikan pada produktivitas? Apakah kemampuannya mampu menyaingi prosesor dari AMD dan Intel? Pertanyaan-pertanyaan ini masih perlu dijawab melalui pengujian dan ulasan lebih lanjut. Penggunaan sehari-hari, khususnya untuk tugas-tugas yang berat, akan menjadi tolok ukur utama dalam menentukan seberapa kompetitif Chromebook Plus ini di pasar. Harganya yang cukup tinggi juga menjadi pertimbangan penting, apalagi mengingat keterbatasan sistem operasi ChromeOS.

Fitur-fitur menarik lainnya yang perlu diperhatikan adalah integrasi Gemini, yang memungkinkan ringkasan teks dan manajemen tab yang lebih cerdas. Ini menunjukkan upaya Lenovo dan Google untuk memanfaatkan kekuatan AI dalam meningkatkan produktivitas pengguna. Namun, perlu diuji secara mendalam seberapa efektif fitur-fitur ini dalam penggunaan sehari-hari.

Kesimpulannya, Lenovo Chromebook Plus menawarkan proposisi yang menarik dengan menggabungkan prosesor MediaTek Kompanio Ultra yang unik dengan fitur-fitur AI modern. Namun, keberhasilannya bergantung pada seberapa baik prosesor ini mampu menangani tugas-tugas intensif dan seberapa besar pengguna menerima keterbatasan ChromeOS dibandingkan dengan sistem operasi lain. Hanya waktu yang akan menjawab apakah Chromebook Plus ini benar-benar mampu memberikan tantangan berarti bagi dominasi AMD dan Intel di pasar laptop.

Sumber : Techradar

Pos terkait